Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Phylum/Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Order : Potamogetonales
Family : Cymodoceaceae
Genus : Cymodocea
Species :Cymodocea
Spesies ini merupakan salah satu anggota dari famili Cymodoceae,yang hidup
pada kedalaman antar 1- 5 m,spesies ini berkembang biak dengan cara
berbunga,menghasilkan benang sari,dan kemudian berbuah laulu menghasilkan biji.
Biji tersebut menggunakan media air laut untuk penyebaranya,pada fase ini biji dari
lamun akan terombang-ambing terbawa arus. Kemudian biji ini akan terjatuh pada
suatu daerah dimana arus tidak mampu mengangkat besarnya massa dari biji
tersebut,apabila jatuh di tempat yang sesuai maka pertumbuhan dari biji tersebut akan
berlangsung dan menhasilkan lamun. Faktor- faktor yang mempengaruhi sukses atau
tidaknya pertumbuhan biji tersebut adalah
1. Arus
Peranan arus dalam pertumbuhan lamun yaitu membantu dalam distribusi nutrien,
suhu, dan salinitas di perairan. Arus juga dapat merubah bentuk permukaan substrat
secara perlahan yang membawa substrat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Hal ini akan menjadi masalah bagi jenis lamun yang berukuran kecil karena dapat
menyebabkan lamun terkena sedimentasi dan tidak dapat melakukan fotosintesis.
2. Suhu
Pada daerah tropis, lamun dapat tumbuh pada suhu 28-30 C. Perubahan suhu dapat
mempengaruhi metabolisme, penyerapan unsur hara dan kelangsungan hidup lamun.
pengaruh suhu bagi lamun di perairan sangat besar, suhu mempengaruhi proses-proses
fisiologis, yaitu proses fotosintesis, laju respirasi, pertumbuhan dan reproduksi.
Proses-proses fisiologis tersebut akan menurun tajam apabila temperatur perairan
berada di luar kisaran optimal.
3. Salinitas
Lamun tumbuh pada daerah air asin atau yang memiliki salinitas tinggi, pada daerah
subtidal lamun mampu menyesuaikan diri pada salinitas sekitar 35, dan juga
mampu bertahan pada daerah estuari atau perairan payau. Secara umum, lamun
bersifat uerihalin atau memiliki kisaran salinitas yang lebar yaitu berkisar 10-45 .
Jika berada pada kondisi hiposalin (<10 ) atau hipersalin (>45 ), lamun akan
mengalami stress dan mati (Hemminga dan Duarte,2000).
4. Kecerahan
Oksigen terlarut atau dissolved oxigen (DO) merupakan salah satu parameter perairan
yang sangat penting bagi pertumbuhan lamun. Oksigen
terlarut digunakan untuk respirasi akar dan rhizome lamun, respirasi biota air dan
proses nitrifikasi dalam siklus nitrogen di padang lamun (Efriyeldi,2003).Oksigen
terlarut di perairan berasal dari hasil fotosintesis lamun serta difusi dari udara.
6. Nutrien
Nutrien merupakan salah satu faktor penting bagi pertumbuhan lamun yang
dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Lamun mampu tumbuh dengan subur pada
daerah oligotrofik seperti daerah dekat terumbu karang. Seperti halnya 17 tumbuhan
produsen primer akuatik lainnya, lamun hanya membutuhkan nutrien yaitu nitrogen
dan fosfat .Fiksasi nitrogen pada lamun terjadi pada daun dan di dalam sedimen.
Sumber nitrogen yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis lamun tersedia dari kadar
anoxia dalam tanah dan keseimbangan proses nitrogen dalam tanah.Sedangkan fosfat
diperoleh dari komposisi sedimen atau substrat lamun. Pada daerah sedimen yang
mengandung karbonat, seperti sedimen yang mengandung karbonat dari karang, fosfat
akan bereaksi dengan karbonat sehingga fosfat bebas menjadi sedikit (Hogarth,2007).
7. Substrat
Substrat merupakan tempat tumbuhnya tanaman yang terkandung mineral organik dan
inorganik di dalamnya, pori-pori substrat mengandung air antara(interstitial water)
yang mengandung unsur hara. Berdasarkan ukuran, substrat dikelompokkan menjadi
kerikil (>2 mm), pasir (0,05-2 mm), lumpur (silt) (0,002-0,05 mm) dan lempung
(<0,002 mm). substrat yang menjadi tempat hidup lamun adalah lumpur, pasir, karang
mati (rubble), campuran dari dua jenis substrat
Morfologi
Cymodocea serrulata memiliki tiga bagian utama dari tubuhnya,bagian tersebut
adalah daun,batang,dan akar. Berikut ni adalah morfologi dari setiap bagian tersebut.
1. Cymodocea serrulata memiliki daun dengan lebar 0.4 0.9 cm dan panjang
hingga 15 cm. Bentuk daunya membulat dengan ujung tumpul,di tepian daunya
terdapat gerigi dengan batas seperti pisau. Hal ini berfungsi untuk sistem
pertahanan diri dari predator yang bermaksud memakannya,salah satunya adalah
dugong.Selain itu terdapat kantung daun yang menekan daun dengan rapat
sehingga membentuk V pada satu sisi.
2. Batangnya pendek dengan akar fibrosa di setiap node .
3. Bagian ketiga adalah akar,spesies Cymodocea serrulata memiliki akar yang licin
dengan berbagai macam warna sesuai dengan kesehatan tanaman dan tingkat
pencahayaan pada perairan tersebut. Warna yang dapat muncul antara lain kuning,
hijau dan coklat.
4. memiliki rhizome yang kuat dan sedikit tebal 8 dengan diameter 2-3 mm dan
panjang antar ruas 2-5 cm.
5. Pada setiap internoda tumbuh tunas tegak yang tumbuh secara vertikal sebagai
daun, setiap antar ruas terdapat 2-4 daun (Waycott et al., 2004)
6. memiliki buah yang berbulu dengan panjang 7-10 mm. Bentuk bulat panjang dan
agak keras
Berikut ini adalah negara- negara yang menjadi wilayah endemik pertumbuhan
Cymodoceae serrulata Australia, Komoro, Mesir, India, Indonesia, Jepang, Kenya,
Madagaskar, Malaysia, Mayotte, Micronesia, Mozambik, Kaledonia Baru, Palau,
Papua Nugini, Filipina, Arab Saudi, Seychelles, Singapura, Sri Lanka, Sudan,
Tanzania, Thailand, Amerika Serikat Kepulauan Terluar Kecil, Vanuatu dan Yemen.
TUGAS ILMU TUMBUHAN AIR
JURUSAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKSSAR
2016